Kapan hatimu akan tersentak
Bahwa aku hanya sekedar ingin bertegur sapa
Melempar senyum saja tak dapat kubuat
Apalagi ingin berjabat tangan
Dimana kamu, tak pernah menengokku
Bahkan berkali-kali kau torehkan luka di hati ini, aku masih tetap saja ingin menyapamu
Setiap kali kau muncul di berandaku, akupun memanggilmu
Tapi tak sekalipun kau lihat
Seenaknya kau palingkan muka disetiap kabar dariku
Tak kau rasakah kerinduan yang semakin menggeliat itu
Mungkin, aku bukan sahabatmu lagi
Ah, bukan sahabat namanya jika tak ada bertegur sapa
Tak apa jika hanya sekali kau hantarkan senyum itu, akan teramat bahagia rasaku
Tersudah lepas secuil rindu yang kurasa nanti