http://britishcourse.com/recount-text-definition-purposes-generic-structures-language-features.php
https://www.studiobelajar.com/recount-text/
https://www.google.co.id/search?safe=strict&source=hp&ei=z3DoXLvgPMTbvgT77qqgBg&q=recount+text&oq=recount+&gs_l=mobile-gws-wiz-hp.1.0.0l4j0i203j0j0i203l2.280882.282537..283426...1.0..0.261.1328.0j6j2......0....1.......8..35i39j35i39i19j46i39j0i131j46i131.KxXopDpJzZw
https://www.englishiana.com/2016/03/10-contoh-recount-text-holiday-dan.html?m=1
Jumat, 24 Mei 2019
Minggu, 11 November 2018
Hujan
Judul : Hujan
Penulis : Darwis Tere Liye
penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : ke-26, Juli 2017
Tebal : 320 halaman
Dimensi : 13,5cm x 20cm
Novel ini sangat menarik untuk dibaca karena berisi tentang pertemuan yang tidak di sengaja namun berujung cinta. terkesan memang sudah biasa terjadi, namun cerita-cerita kehidupan sang tokoh utama yang sangat menarik dan menginspirasi. Banyak pelajaran berharga yang dapat diambil dalam buku ini. Novel ini juga layak untuk dibaca oleh semua lapisan masyarakat dan berbagai jenis umur. Karena bahasa yang digunakan begitu mudah untuk dipahami.
Download here
Pudarnya Pesona Cleopatra
Untuk yang menganggap kecantikan adalah segalanya!
Deskripsi Buku :
Judul : Pudarnya Pesona Cleopatra (novel psikologi islami)
Penulis : Habiburrahman El Shirazy (penulis best seller "ayat-ayat cinta"
Penerbit : Republika
Tahun Terbit : 2005, Jakarta
Tebal : 56 halaman
Novel ini sangat menarik untuk dibaca. Karena didalamnya tersimpan banyak pesan yang sangat mendalam dari sang pengarangnya. diantaranya ialah segala sesuatu tidaklah dapat dinilai melalui kecantikan seseorang, karena kecantikan tidak selamanya abadi. dan juaga jangan meremehkan pemberian/nikmat dari Allah SWT sekalipun itu nampak kecil dimata kita, namun akan besar manfaatnya tanpa kita sadari.
Download here
Selasa, 10 Juli 2018
Sekali Saja
Kapan hatimu akan tersentak
Bahwa aku hanya sekedar ingin bertegur sapa
Melempar senyum saja tak dapat kubuat
Apalagi ingin berjabat tangan
Dimana kamu, tak pernah menengokku
Bahkan berkali-kali kau torehkan luka di hati ini, aku masih tetap saja ingin menyapamu
Setiap kali kau muncul di berandaku, akupun memanggilmu
Tapi tak sekalipun kau lihat
Seenaknya kau palingkan muka disetiap kabar dariku
Tak kau rasakah kerinduan yang semakin menggeliat itu
Mungkin, aku bukan sahabatmu lagi
Ah, bukan sahabat namanya jika tak ada bertegur sapa
Tak apa jika hanya sekali kau hantarkan senyum itu, akan teramat bahagia rasaku
Tersudah lepas secuil rindu yang kurasa nanti
Bahwa aku hanya sekedar ingin bertegur sapa
Melempar senyum saja tak dapat kubuat
Apalagi ingin berjabat tangan
Dimana kamu, tak pernah menengokku
Bahkan berkali-kali kau torehkan luka di hati ini, aku masih tetap saja ingin menyapamu
Setiap kali kau muncul di berandaku, akupun memanggilmu
Tapi tak sekalipun kau lihat
Seenaknya kau palingkan muka disetiap kabar dariku
Tak kau rasakah kerinduan yang semakin menggeliat itu
Mungkin, aku bukan sahabatmu lagi
Ah, bukan sahabat namanya jika tak ada bertegur sapa
Tak apa jika hanya sekali kau hantarkan senyum itu, akan teramat bahagia rasaku
Tersudah lepas secuil rindu yang kurasa nanti
Jumat, 25 Mei 2018
Perjuangan Sejati
Awan pandai mengalihkan pembicaraanya pada matahari
Seketika ia gelap, secepat itu pula ia memancarkan cahaya terang.
Setiap kali aku berkata pada diriku sendiri, tidak selalu aku menemukan jawabannya
Ada dimana aku sekarang?
Mengapa aku berada disini?
Kemana arah yg harus kutuju?
Seketika pertanyaan itu terbelalak dalam benakku.
Yang akhirnya membuat ku sadar, apa yang seharusnya kulakukan, tak bisa ku wujudkan. Itu sama halnya dengan mengabaikan semua yang ada
Seketika ia gelap, secepat itu pula ia memancarkan cahaya terang.
Setiap kali aku berkata pada diriku sendiri, tidak selalu aku menemukan jawabannya
Ada dimana aku sekarang?
Mengapa aku berada disini?
Kemana arah yg harus kutuju?
Seketika pertanyaan itu terbelalak dalam benakku.
Yang akhirnya membuat ku sadar, apa yang seharusnya kulakukan, tak bisa ku wujudkan. Itu sama halnya dengan mengabaikan semua yang ada
Senin, 23 April 2018
Anak Belajar dari Kehidupannya
Sesuatu yang menarik perhatianku, sajak yang ditulis oleh Dorothy Law Nolte dalam buku "karena kita begitu berharga"
Anak Belajar dari Kehidupannya
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak debesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Anak Belajar dari Kehidupannya
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak debesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Selasa, 03 April 2018
Pembuka Cakrawala
Suatu hal yang sangat tidak aku sukai
Bagaimana mungkin hal yang paling bosan untuk kulakukan
Karena hanya menghabiskan waktu berjam-jam
menatap tulisan yang terbungkus rapi menjadi banyak paragraf
Hanya akan membuat mataku perih saat lama menatapnya
Langganan:
Postingan (Atom)